Innalillaahi wainna ilaihi rooji' uun,......
Tante Neneng masih muda, tapi Alloh sudah memanggilnya. Sedih banget sih,....tapi kalau sudah waktunya harus pergi, siapapun tidak akan bisa menundanya walaupun haya untuk urusan kebelet mau ke Wc. Mamah sebenarnya sudah punya feeling, makanya udah 2 pekan terakhir minta pulang kampung terus, akhirnya kata papah "Ya sudah nanti aja tanggal satu kalau sudah gajian" dan mamah pun setuju. Tanggal satu tinggal sepekan lagi, subuh-subuh papahku mendapat telepon dari Wa Dona bahwa Tante Neneng di kampung sudah meninggal. Bagaikan mendengar halilintar di pagi bolong.... seakan tak percaya pada berita yang baru saja sampai. Aku tidak menyangka tanteku yang pernah membelikanku hadiah "mobil bisa nari" itu pergi begitu cepat. Tanteku terkena TBC kelenjar stadium 3, karena munggkin dari kecil tinggal di kota berpolusi rangking 2 di Indonesia.
Kini aku, mamah dan adik bayiku ada di Kuningan sedangkan papahku tidak ikut karena lagi sakit, dan ehm....rahasia dong.
Aku kangeeeeen sama papah,.....aku pengen bobo sambil dipijitin papah........
Papah baru bisa jemput aku sepekan lagi, sungguh waktu yang sangat panjang teman-teman.
Pelajaran pada kesempatan ini adalah, aku tahu rasanya ditinggalkan orang yang kita cintai, dan tahu rasanya berpisah dengan papah yang sangat aku cintai.
